Indikator forex Stochastic Oscillator (STOCH) adalah indikator momentum mirip dengan indikator Relative Strength Index (RSI). Namun STOCH memiliki keunikan tertentu dimana indikator ini dapat digunakan untuk mencari waktu yang tepat untuk masuk trade. Trade beli saat harga sedang koreksi dalam uptrend. Atau trade jual saat harga sedang koreksi dalam downtrend. Baca selengkapnya untuk dapat memahami dan menerapkan indikator ini dalam forex trading.
Indikator ini menunjukkan lokasi dari harga penutupan dibandingkan dengan rentang harga tertinggi atau terendah selama jangka waktu tertentu. Apabila harga penutupan lebih tinggi dari range harga tertinggi maka indikator akan bergerak naik yang menunjukkan kekuatan pergerakan harga. Sedangkan kalau harga penutupan lebih rendah dari range harga terendah maka indikator akan bergerak turun yang menunjukkan pelemahan pergerakan harga.
Penggunaan indikator forex Stochastic Oscillator secara umum
(1) Mengidentifikasi level overbought (harga sudah terlalu tinggi) dan oversold (harga sudah terlalu rendah). Level yang pada umumnya digunakan untuk overbought adalah 80 dan untuk oversold adalah 20. Jadi saat garis STOCH melewati level 80, artinya harga sudah terlalu tinggi. Jika melewati level 20, artinya harga sudah terlalu rendah. Hal ini memberikan indikasi bahwa harga akan melakukan koreksi atau perubahan arah pergerakan harga.


(2) Menunjukkan fenomena Divergence (pergerakan berlawanan arah dimana harga menunjukkan pelemahan tapi STOCH menunjukkan penguatan atau sebaliknya). Fenomena ini dapat digunakan sebagai tanda bahwa harga akan mulai untuk berbalik arah dan memulai tren yang baru. Misalnya dari arah uptrend menjadi downtrend atau sebaliknya.
Pro Tip
Divergence terjadi saat harga menyentuh area Support (area dimana minat beli besar) atau Resistance (area dimana minat jual besar).


(3) Memberikan signal atau setup Bullish (beli) atau Bearish (jual) setelah terjadinya pullback atau koreksi. Biasanya, koreksi terjadi diantara level 20-40 (koreksi biasa) atau dibawah level 20 (koreksi tajam) untuk trade beli dalam uptrend. Koreksi diantara level 80-60 (koreksi biasa) atau diatas level 80 (koreksi tajam) untuk trade jual dalam downtrend.


Penerapan indikator forex Stochastic Oscillator
Seperti halnya penggunaan indikator Relative Strength Index (RSI) ataupun indikator yang lainnya, penggunaan indikator STOCH tidak dapat digunakan secara mandiri. Indikator ini harus digabungkan dengan yang lain dan Price Action agar mendapatkan signal entry atau masuk yang lebih akurat.
Contoh berikut, STOCH digabungkan dengan Moving Average dan Price Action untuk mendapatkan signal mengambil trade pada saat koreksi dalam tren. Setting atau pengaturan yang akan digunakan adalah STOCH 11,3,3, dan MA dengan periode 20.
Pro Tip
Moving Average (MA) akan digunakan sebagai filter untuk menentukan arah tren. Apabila harga berada dibawah MA maka tren sedang turun atau downtrend. Jika harga berada diatas MA maka tren sedang naik atau uptrend.
STOCH digunakan sebagai filter untuk menunjukkan dimana koreksi harga selesai dan akan melanjutkan pergerakan sesuai dengan arah tren.
Price Action (PA) akan digunakan sebagai signal untuk mengambil suatu trade setelah terjadinya koreksi harga dan harga siap untuk melanjutkan tren yang sedang terjadi.
Contoh trade jual dalam downtrend

(1) Terjadi downtrend – karena harga bergerak dibawah MA maka dapat disimpulkan bahwa harga sedang melemah untuk suatu jangka waktu tertentu.
(2) Struktur pergerakan harga menunjukkan terbentuknya Lower High (LH) dan Lower Low (LL) atau harga tertinggi dan harga terendah yang lebih rendah.
(3) Selanjutnya terjadi koreksi harga atau pullback ke MA dibarengi dengan STOCH yang naik ke level Overbought (diatas level 80).
(4) Pullback mendapatkan resistance atau hambatan ketika harga menyentuh MA dan mulai melemah. Selanjutnya harga berkonsolidasi di bawah area MA. Hal ini adalah salah satu bentuk Price Action yang terjadi dalam proses koreksi harga. Konsolidasi harga disini memberitahukan bahwa para penjual sedang mengakumulasi atau membangun posisi jual mereka untuk dapat mendorong harga lebih rendah lagi.
(5) Terjadi breakout dengan momentum yang cukup kuat dari area konsolidasi sesuai dengan arah pergerakan tren. Ini merupakan signal yang bagus untuk mengambil trade sell (jual) dengan hasil atau reward yang memuaskan.
Ketika downtrend berlanjut untuk waktu yang cukup lama maka kamu akan memiliki kesempatan lagi untuk mengambil trade sell (jual) sesuai dengan arah tren dengan mengikuti tahapan-tahapan yang dbahas diatas.
Tahapan atau siklus yang sama akan terjadi juga pada saat terjadi uptrend dengan demikian kamu akan mendapatkan lebih banyak kesempatan lagi untuk mengambil trade yang menguntungkan. Hal ini merupakan salah satu keuntungan dari forex trading dimana kamu bisa mengambil trade buy maupun sell sesuai dengan arah tren.
Contoh trade beli dalam uptrend
Berikut contoh trade dari mata uang yang sama dengan time frame atau jangka waktu yang sama, yaitu H4, setelah harga berbalik arah dan memulai tren yang baru yaitu uptrend.

(1) Terjadi uptrend – karena harga bergerak diatas MA maka dapat disimpulkan bahwa harga sedang menguat untuk suatu jangka waktu tertentu.
(2) Struktur pergerakan harga menunjukkan terbentuknya Higher High (HH) dan Higher Low (HL) atau harga tertinggi dan harga terendah yang lebih tinggi.
(3) Selanjutnya terjadi koreksi harga atau pullback ke MA dibarengi dengan STOCH yang turun ke level Oversold (dibawah level 20).
(4) Pullback mendapatkan support atau dukungan dari para pembeli ketika harga menyentuh MA dan mulai berbalik arah sesuai dengan tren. Selanjutnya harga membentuk Price Action yang dinamakan sebagai Bullish Engulfing, dimana rentan harga dari bullish candle (candle berwarna hijau), dari harga buka sampai tutup, mencakup atau menutupi tiga bearish candle (candle warna merah) sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa para pembeli mulai masuk kembali ke pasar secara agresif untuk mendorong harga lebih tinggi melanjutkan tren yang sedang berlangsung.
(5) Pola pergerakan harga Bullish Engulfing ini dapat dijadikan signal yang bagus untuk mengambil trade buy (beli) dengan hasil atau reward yang memuaskan.
Ketika uptrend terjadi untuk waktu yang cukup lama maka kamu akan memiliki kesempatan lagi untuk mengambil trade buy (beli) sesuai dengan arah tren dengan mengikuti tahapan-tahapan seperti yang dibahas diatas.
Bagaimana kamu menggunakan indikator Stochastic dalam trading-mu? Berbagilah pengalaman kamu dengan STOCH lewat kotak komentar dibawah. Terima kasih.
signal forex akurat
It’s nearly impossible to find well-informed people in this particular topic,
but you sound like you know what you’re talking about!
Thanks
Vincent Soe
Hi Rudy,
Thanks for stopping by and glad you enjoyed the article.
If you have any questions or share your thoughts, please leave a comment.
All the best to your trading success.
Regards,
Vincent