KORELASI – berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia kata itu memiliki arti hubungan timbal balik atau sebab akibat. Bagaimana penerapan korelasi dalam dunia mata uang global?
Setiap mata uang yang diperdagangkan di dalam pasar Forex memiliki pasangannya sendiri-sendiri seperti misalnya AUDUSD, EURUSD dan GBPUSD. Dari ketiga contoh pasangan mata uang ini apakah kamu bisa melihat ada satu mata uang yang sama di setiap pasangan mata uang itu?
Dalam hal ini ketiga pasangan mata uang tadi memiliki satu kesamaan mata uang yaitu US Dollar (USD). Oleh karena kesamaan USD inilah maka dapat dikatakan bahwa ketiga pasangan mata uang itu berkorelasi satu sama lain dimana pergerakan harganya dipengaruhi oleh pergerakan harga USD.
Jadi apabila pergerakan harga USD sedang menguat maka harga dari AUDUSD, EURUSD dan GBPUSD akan cenderung melemah. Sebaliknya apabila USD melemah maka ketiga pasangan mata uang itu akan cenderung menguat.
Meskipun AUD, EUR dan GBP adalah tiga mata uang yang berbeda-beda tapi ketiganya dapat bergerak dengan arah yang sama oleh karena pengaruh dari USD maka dapat disimpulkan bahwa ketiga mata uang itu memiliki korelasi.
Dimana kamu dapat mengecek korelasi pasangan mata uang untuk Forex Trading?
Situs yang saya gunakan untuk mengecek korelasi adalah Mataf dan kamu dapat menggunakannya secara GRATIS!
Di dalam situs ini terdapat beragam instrumen yang bisa kamu cek korelasinya. Instrumen-instrumen yang tersedia adalah sebagai berikut:
(-) Indeks mata uang
(-) Pasangan mata uang Forex
(-) Indeks saham
(-) Komoditas
(-) Obligasi
Kamu bisa memilih instrumen yang kamu inginkan di dalam kotak “Excluded“.
Selain itu terdapat 5 time frame yang berbeda yang menyajikan informasi korelasi untuk instrumen-intrumen diatas yaitu:
(-) Daily (1 hari)
(-) 4 hours (4 jam)
(-) Hourly (1 jam)
(-) 15 min (15 menit)
(-) 5 min (5 menit)
Dengan beragam time frame yang disediakan maka kamu dapat mengecek korelasi sesuai dengan strategi yang kamu gunakan. Apabila kamu adalah seorang day trader maka kamu bisa mengecek korelasi di time frame 15 menit atau 5 menit. Jika kamu adalah seorang swing trader maka kamu bisa mengecek korelasi di time frame 1 jam atau 4 jam atau 1 hari.
Bagaimana informasi korelasi ini dapat digunakan?
Manajemen Risiko
Tugas utama dari seorang trader yang profesional adalah untuk mengatur semua risiko dari trade yang akan diambil sehingga apabila terjadi kerugian maka kerugian itu terbatas dan tidak akan membuat jebol akun trading-nya. Bukan hanya untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya ya 🙂. Dengan menerapkan pola pengaturan risiko yang baik maka profit atau keuntungan itu akan datang dengan sendirinya. Tolong selalu diingat tentang hal ini.
Dengan mengingat hal yang diatas maka penting untuk mengetahui apakah ada trade yang akan diambil yang memiliki korelasi. Apabila kamu akan mengambil 3 trade pasangan mata uang yang memiliki korelasi tinggi seperti misalnya EURUSD, USDCHF dan NZDUSD, kamu harus dapat mengantisipasi bahwa jika salah satu dari ketiga pasangan mata uang ini mengalami koreksi dan mengeksekusi order Stop Loss kamu maka kedua pasangan lainnya kemungkinan besar akan mengalami hal yang sama.
Maka dari itu sangatlah penting untuk mengatur jumlah lot atau posisi yang kamu ambil sehingga dapat menghindari kerugian yang besar.
Skenario yang bisa kamu hadapi pada saat trading adalah seperti ini. Karena ketiga pasangan mata uang tadi memiliki korelasi yang tinggi maka biasanya signal untuk masuk trade akan terjadi pada saat yang sama atau tidak berbeda terlalu jauh. Maka apabila terjadi hal demikian apa yang dapat kamu lakukan?
Ada 3 opsi yang bisa kamu pilih:
(1) Kamu bisa memilih satu pasangan mata uang terbaik yang memiliki setup paling bagus sesuai dengan trading plan kamu dan memiliki Risk to Reward Ratio (RRR) terbesar. Misalnya jumlah risiko yang sudah kamu tentukan adalah 1% per trade maka kamu bisa ambil full position (membeli lot senilai dengan 1% dari jumlah akun kamu) untuk trade ini.
Contoh diatas menunjukkan bahwa apabila kamu mempunyai akun trading sebesar USD 10.000 maka risiko 1% nya adalah USD 100. Dengan demikian kamu hanya boleh membeli sejumlah lot atau kontrak dengan total harga maksimum sebesar USD 100. Tidak boleh lebih tapi kalau kurang sedikit tidak apa-apa.
(2) Kamu bisa memilih dua pasangan terbaik yang memiliki setup yang bagus sesuai dengan trading plan kamu dan memiliki Risk to Reward Ratio (RRR) yang cukup besar. Dalam hal ini maka risiko akan dibagi menjadi dua sehingga untuk masing-masing pasangan mata uang memiliki risiko 0,5% dengan demikian total risiko kamu tetap 1%.
Contoh diatas menunjukkan bahwa apabila kamu mempunyai akun trading sebesar USD 10.000 maka risiko 0,5% nya adalah USD 50. Dengan demikian kamu hanya boleh membeli sejumlah lot atau kontrak dengan total harga maksimum sebesar USD 50 untuk setiap pasangan mata uang.
(3) Kamu bisa mengambil ketiga pasangan mata uang itu karena menurut kamu semuanya memiliki setup yang bagus sesuai dengan trading plan kamu dan memiliki Risk to Reward Ratio (RRR) yang bagus juga. Maka dalam kondisi seperti ini kamu harus membagi total risiko 1% tadi menjadi 3 dimana masing-masing pasangan mata uang akan memiliki risiko sebesar 0,33% sehingga total risiko kamu tetap 1%.
Contoh diatas menunjukkan bahwa apabila kamu mempunyai akun trading sebesar USD 10.000 maka risiko 0,33% nya adalah USD 33. Dengan demikian kamu hanya boleh membeli sejumlah lot atau kontrak dengan total harga maksimum sebesar USD 33 untuk masing-masing pasangan mata uang.
Dengan menerapkan pola pengaturan risiko seperti ini maka pada saat ketiga trade ini mengalami kerugian maka kerugian kamu hanyalah 1% bukannya 3%. Secara psikologi kamu akan lebih mudah untuk menerima kerugian 1% dibandingkan 3% sehingga emosi kamu dapat tetap terkendali dan kamu dapat melanjutkan trading dengan disiplin dan secara konsisten tanpa dipengaruhi oleh emosimu.
Mengantisipasi perubahan pasar mata uang
Apabila dua atau lebih pasangan mata uang memiliki korelasi dalam jangka waktu yang panjang dan tiba-tiba ada perubahan korelasi maka hal ini dapat menunjukkan bahwa pasar mata uang tertentu akan mengalami perubahan.
Sebagai contoh, jika pasangan mata uang EURUSD dan GBPUSD memiliki korelasi yang tinggi dalam jangka waktu beberapa bulan dan kemudian mulai tidak menunjukkan korelasi lagi, maka itu bisa menjadi tanda bahwa sentimen pasar yang berkaitan dengan Euro (EUR) dan/atau Poundsterling (GBP) sedang dalam proses perubahan dimana salah satu dari mata uang itu akan memulai trend yang baru atau mengakhiri suatu trend yang sudah berlangsung.
Untuk dapat memvisualisasikan contoh diatas, silahkan lihat chart berikut ini:
Kalau kamu perhatikan chart Daily (1 hari) dari EURUSD dan GBPUSD, dua pasangan mata uang ini berkorelasi tinggi selama beberapa bulan dari tanggal 25 September 2020 sampai dengan tanggal 6 Januari 2021. Setelah itu terjadi perubahan korelasi dimana harga GBPUSD tetap naik tapi harga EURUSD melemah. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen mata uang GBP tetap kuat tapi sentimen mata uang EUR mulai melemah.
Dengan mengetahui informasi perubahan sentimen ini maka kamu dapat mengatur ulang strategi kamu untuk mata uang EUR dan GBP. Untuk pasangan mata uang EUR kamu akan memiliki bias atau preferensi sell atau jual (karena EUR sedang melemah) dan untuk pasangan mata uang GBP kamu akan memiliki bias atau preferensi buy atau beli (karena GBP masih tetap menguat).
Informasi yang berharga seperti ini dapat membantu kamu meningkatkan kualitas dari trade yang kamu ambil sehingga dapat memberikan hasil yang lebih optimal. Dengan demikian kamu bisa menjadi seorang trader yang lebih sukses dan menguntungkan.
Bagaimana cara menggunakan tool atau alat korelasi Forex?
Kalau kamu melihat di bagian atas dari halaman website Forex Factory disitu terdapat dua kotak dengan judul “Excluded” dan “Included“. Di dalam masing-masing kotak terdapat pasangan mata uang yang sudah disediakan.
Di dalam kotak “Excluded” terdapat semua instrumen yang ada di Forex Factory seperti yang disebutkan diatas. Sedangkan di dalam kotak “Included” terdapat sejumlah pasangan mata uang yang sudah ditampilkan secara langsung pada saat website dibuka.
Pasangan mata uang yang ada di dalam kotak “Included” adalah pasangan mata uang yang akan dievaluasi dan diberikan nilai korelasinya.
Nah untuk dapat melihat nilai korelasi pasangan mata uang yang diinginkan silahkan ikuti langkah berikut ini:
(1) Hapus pasangan mata uang yang tidak diinginkan dari kolom “Included” dengan meng-klik pasangan mata uang yang bersangkutan.
(2) Untuk menambahkan pasangan mata uang yang diinginkan silahkan pilih dan klik pasangan mata uang dari kotak “Excluded“. Setelah di klik maka pasangan mata uang itu akan pindah dan masuk ke dalam kotak “Included“. Silahkan scroll di dalam kotak “Excluded” untuk melihat semua instrumen yang tersedia.
(3) Setelah semua pasangan mata uang yang kamu mau lihat nilai korelasinya ada di dalam kotak “Included” silahkan klik tombol “Refresh” yang ada di bawah kotak “Excluded“. Sebagai contoh saya telah memilih tiga pasangan mata uang yaitu: AUDJPY, CADJPY dan EURJPY.
(4) Untuk melihat hasil korelasi, silahkan scroll ke bagian tengah dari halaman website. Disitu akan ditampilkan nilai koefisien korelasi dari pasangan mata uang yang dicari.
(5) Untuk memahami hasil nilai koefisien korelasi silahkan simak penjelasan dibawah ini.
Bagaimana memahami nilai koefisien korelasi Forex?
Koefisien korelasi yang ditampilkan di Mataf menentukan apakah dua atau lebih pasangan mata uang memiliki pergerakan harga yang sama atau tidak. Sebagai acuan secara umum, koefisien berikut ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam memahami hasil nilai korelasi:
(-) Apabila nilai dari korelasi menunjukkan koefisien yang tinggi dengan angka 80 keatas dan angka tersebut positif maka pasangan mata uang yang bersangkutan akan bergerak dengan arah yang sama.
(-) Apabila nilai dari korelasi menunjukkan koefisien yang tinggi dengan angka 80 keatas namun angka tersebut negatif maka pasangan mata uang yang bersangkutan akan bergerak dengan arah yang berbeda.
(-) Apabila nilai dari korelasi menunjukkan koefisien yang rendah dengan angka 60 kebawah, baik angka itu positif atau negatif, maka pasangan mata uang yang bersangkutan tidak bergerak dengan arah yang sama.
Kalau melihat kembali contoh diatas maka hasil korelasi dari ketiga mata uang tadi dapat diartikan sebagai berikut:
(-) Pasangan mata uang EURJPY dan CADJPY memiliki nilai koefisien yang tinggi dan positif (96) maka kedua pasangan mata uang ini akan bergerak dengan arah yang sama.
(-) Pasangan mata uang AUDJPY dan CADJPY memiliki nilai koefisien yang tinggi dan positif (80) maka kedua pasangan mata uang ini akan bergerak dengan arah yang sama.
(-) Pasangan mata uang AUDJPY dan EURJPY memiliki nilai koefisien 73 dan positif maka kedua pasangan mata uang ini akan bergerak secara relatif dengan arah yang sama karena nilainya masih diatas 60 dan mendekati angka 80.
Saya ingin berbagi dua contoh tambahan dimana hasil korelasi memiliki koefisien tinggi tapi negatif dan yang memiliki koefisien rendah untuk dapat membantu pemahaman yang lebih baik.
Contoh pertama, korelasi antara pasangan mata uang AUDCAD dan EURJPY yang memiliki koefisien tinggi tapi negatif. Kedua pasangan ini akan bergerak dengan arah yang berbeda.
Contoh kedua, korelasi antara pasangan mata uang AUDNZD dan EURGBP yang memiliki koefisien rendah. Kedua pasangan ini tidak bergerak dengan arah yang sama.
Sekarang kamu bisa melihat bahwa informasi terkait korelasi pasangan mata uang sangatlah berguna dalam trading kamu. Maka penting bagi kamu untuk memasukkan ini dalam trading plan kamu sehingga kamu akan selalu diingatkan untuk mengecek korelasi sebelum mengambil suatu trade.
Dengan melakukan ini kamu akan dapat mengatur risiko kamu dengan lebih baik, mengetahui sentimen mata uang secara keseluruhan dan mengantisipasi perubahan pasar sehingga kamu dapat meningkatkan kualitas trade kamu dan probabilitas kemenangan forex trading-mu.
Bagaimana kamu menggunakan informasi korelasi pasangan mata uang dalam trading-mu? Silahkan berbagi pengalaman di dalam kotak komentar dibawah. Terima kasih.
Vincent Soe – Penulis adalah seorang technical trader yang sudah berpengalaman di bidangnya selama lebih dari 10 tahun. Dia sudah mengalami suka dan duka dalam dunia trading tapi tidak pernah menyerah karena kesukaannya terhadap trading. Dia terus belajar dan berkembang dari kesalahan-kesalahan dan keberhasilannya sehingga dapat terus menjadi trader yang lebih baik dan sukses. Dia suka berbagi pengalaman dan mambantu orang-orang dalam belajar forex trading dengan cara yang benar.
Leave a Reply