Apa itu candlestick?
Berdasarkan situs Investopedia candlestick adalah suatu jenis chart harga pasangan mata uang yang digunakan dalam analisa teknis yang menampilkan posisi harga tertinggi, terendah, buka dan tutup dalam suatu jangka waktu tertentu.
Candlestick pertama kali digunakan oleh para pedagang beras di Jepang beberapa ratus tahun yang lalu sebelum menjadi populer digunakan oleh para trader di Amerika Serikat. Kegunaan dari candlestick pada waktu itu adalah untuk mengikuti harga pasaran beras dan mengetahui momentum pergerakan harga setiap harinya.
Kegunaan candlestick di forex trading hampir sama dimana seorang trader akan melihat candlestick dari suatu pasangan mata uang tertentu untuk mencari pola-pola tertentu di dalam chart untuk mengambil suatu trade.
Bagaimana membaca candlestick?
Candlestick terbentuk dari 4 harga utama yaitu harga buka, tutup, tertinggi dan terendah. Harga buka dan tutup akan membentuk body atau tubuh dari candlestick itu sedangkan harga tertinggi dan terendah akan membentuk tail atau ekornya. Gambar dibawah ini mengilustrasikan terbentuknya sebuah candlestick.

Memahami informasi yang diberikan oleh candlestick
Agar dapat memahami informasi dari candlestick kamu perlu mengetahui konsep tentang supply and demand atau penawaran dan permintaan. Penawaran dan permintaan inilah yang membuat harga mata uang bergerak di pasar. Apabila terjadi banyak permintaan di pasar untuk suatu mata uang tertentu maka harga mata uang itu akan menguat. Sebaliknya kalau banyak penawaran di pasar maka harganya akan melemah.

Lalu siapa yang mengajukan penawaran dan permintaan itu?
Penawaran akan diberikan oleh orang-orang yang mau menjual atau sering disebut sebagai seller atau penjual sedangkan permintaan akan diajukan oleh orang-orang yang mau membeli atau sering disebut sebagai buyer atau pembeli. Interaksi antara pembeli dan penjual inilah yang membuat harga bergerak baik itu naik atau turun.
Nah dengan mengetahui dasar konsep penawaran dan permintaan ini kamu akan lebih dapat memahami informasi candlestick dengan lebih baik.
Dalam proses pembentukkan candlestick terjadi pertarungan antara penjual dan pembeli (penawaran dan permintaan) untuk suatu jangka waktu tertentu (bisa 1 jam, 4 jam, 1 hari atau yang lainnya). Di akhir dari jangka waktu ini pemenang pertarungan tadi akan menentukan bentuk dari candlestick berdasarkan dimana harga tutup relatif dengan harga bukanya.
Apabila harga tutup lebih tinggi dari harga bukanya maka akan terbentuk body atau badan dari candlestick itu yang biasanya memiliki warna hijau dan disebut sebagai bullish candle. Candle ini mengartikan bahwa buyer atau pembeli menang dalam pertarungan harga dan sedang mengambil kendali dalam pergerakan harga di pasar sehingga harga akan cenderung menguat.

Sebaliknya apabila harga tutup lebih rendah dibandingkan dengan harga bukanya maka akan terbentu body atau badan dari candlestick itu yang biasanya memiliki warna merah dan disebut sebagai bearish candle. Candle ini mengartikan bahwa seller atau penjual menang dalam pertarungan harga dan sedang mengambil kendali dalam pergerakan harga di pasar sehingga harga akan cenderung melemah.

Ukuran dari body yang terbentuk bervariasi tergantung dari seberapa besar atau kecil perbedaan antara harga buka dan tutup. Semakin besar perbedaan antara harga buka dan tutup maka semakin besar juga body yang terbentuk. Sebaliknya kalau perbedaan harganya hanya sedikit maka body yang terbentuk akan lebih kecil ukurannya. Bisa juga terjadi kondisi dimana harga buka dan tutupnya sama atau beda tipis sehingga tidak membentuk body tapi hanya garis horisontal kecil atau body yang sangat kecil.

Ukuran dari body dapat menunjukkan momentum dan kekuatan dari suatu harga mata uang. Jika ukuran body-nya besar dan berwarna hijau maka pergerakan harga akan cenderung menguat untuk kedepannya namun sebaliknya kalau berwarna merah maka pergerakan harga akan cenderung melemah untuk kedepannya.
Momentum dan kekuatan dari harga ini yang biasanya akan membentuk suatu tren harga mata uang tertentu baik itu naik atau turun. Di dalam pasar forex banyak terjadi tren yang dipengaruhi oleh momentum dan kekuatan dari candlestick akibat dari perbedaan antara volume penawaran dan permintaan.
Jika volume permintaan lebih besar dari penawaran (lebih banyak bullish candle daripada bearish candle yang terbentuk) maka harga akan menguat dan akan terjadi tren harga naik. Sebaliknya jika volume penawaran lebih besar dari permintaan (lebih banyak bearish candle daripada bullish candle yang terbentuk) maka harga akan melemah dan akan terjadi tren harga turun.


Namun kalau ukuran body candlestick-nya tidak terlalu besar atau berukuran sedang atau kecil maka biasanya tidak akan terbentuk suatu tren tertentu. Biasanya yang terjadi adalah harga bergerak sideways atau datar. Kenapa demikian?
Mengacu kepada prinsip supply dan demand hal ini disebabkan oleh karena volume penawaran dan permintaan tidak berbeda jauh atau hampir sama sehingga tidak ada pemenang dalam pertarungan antara penjual dan pembeli (jumlah candle bullish dan bearish yang terbentuk hampir sama). Oleh karena tidak adanya pemenang maka harga akan bergerak datar tanpa adanya tren.

Saya harap kamu sudah mendapatkan pemahaman yang jelas tentang bagaimana cara membaca candlestick dengan baik dan memahami informasi yang diberikannya. Informasi ini sangat berguna nantinya dalam membaca pattern atau pola yang terbentuk oleh candlestick yang dapat membantu kamu untuk mengambil suatu trade tertentu sesuai dengan strategi yang kamu gunakan.
Bagaimana cara kamu membaca dan menggunakan candlestick dalam trading-mu?
Silahkan berbagi pengalamanmu di kotak komentar dibawah ini.
Apabila kamu menyukai artikel ini jangan lupa untuk membagikannya ke teman-teman yang sedang belajar forex trading supaya mereka juga bisa mendapatkan manfaatnya. Terima kasih.

Vincent Soe – Penulis adalah seorang technical trader yang sudah berpengalaman di bidangnya selama lebih dari 10 tahun. Dia sudah mengalami suka dan duka dalam dunia trading tapi tidak pernah menyerah karena kesukaannya terhadap trading. Dia terus belajar dan berkembang dari kesalahan-kesalahan dan keberhasilannya sehingga dapat terus menjadi trader yang lebih baik dan sukses. Dia suka berbagi pengalaman dan mambantu orang-orang dalam belajar forex trading dengan cara yang benar.
Leave a Reply