Apa itu jurnal?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jurnal adalah buku yang dipakai untuk mencatat transaksi berdasarkan urutan waktu.
Mengacu pada definisi yang diberikan oleh KBBI, jurnal dalam forex trading digunakan untuk mencatat semua transaksi beli dan jual di pasar forex yang kamu ambil berdasarkan urutan waktu tertentu. Dengan demikian jurnal dapat disamakan seperti sistem akunting dalam dunia bisnis untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan sebuah perusahaan untuk mengetahui berapa besar uang yang masuk dan dikeluarkan sehingga dapat mengetahui keuntungan yang dihasilkan.
Selain mencatat keuntungan dan kerugian dalam trading, jurnal juga bisa membantu kamu untuk menganalisa performa dari trading-mu. Jurnal akan membantu kamu melihat kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki sehingga kamu dapat memperbaikinya untuk menjadi trader yang lebih sukses. Selanjutnya jurnal juga bisa membantu kamu berkaitan dengan akuntabilitas. Kenapa demikian?
Di dalam trading kamu adalah bosnya. Segala keputusan yang kamu ambil baik itu untuk mengambil posisi beli atau jual semuanya ada di tangan kamu. Jadi pada saat kamu melakukan kesalahan apakah kamu secara pribadi akan mengakuinya dan belajar darinya?
Biasanya TIDAK karena setiap orang memiliki apa yang disebut dengan EGO dimana dia mau selalu benar dan tidak mau mengakui kesalahannya. Nah disini dengan adanya jurnal akan mambantu kamu untuk bertanggung jawab atas segala keputusan dan tindakan yang kamu ambil dengan demikian kamu akan menerima kesalahan yang telah kamu perbuat dan belajar darinya untuk bisa maju dan terus berkembang sebagai seorang trader.
Kalau kamu tidak melakukan ini maka kamu tidak akan menjadi trader yang sukses.
Jadi bagaimana caranya untuk belajar membuat jurnal dengan cara yang mudah?
Kamu dapat membuat jurnal ini dalam waktu singkat dengan menggunakan aplikasi Spreadsheet seperti Windows Excel atau yang sejenisnya. Berikut adalah informasi yang perlu kamu masukan dalam jurnal itu:
(-) Data Umum
- Tanggal dan jam masuk trade
- Pasangan mata uang yang diperdagangkan
- Setup dari trade yang diambil
- Posisi beli atau jual
(-) Data Masuk (Entry)
- Harga masuk
- Jumlah lot
- Level Stop Loss
- Level Take Profit
(-) Data Keluar (Exit)
- Tanggal dan jam keluar trade
- Harga keluar
- Jumlah Profit atau Loss
- Jumlah Fee Broker
(-) Screenshot pada saat masuk dan keluar trade
Jujur pada saat saya muali trading saya paling malas untuk membuat jurnal karena menurut saya pada waktu itu hal ini tidak penting dan sangat membosankan. Tapi seraya waktu berjalan dan saya mulai berkembang sebagai trader, saya melihat manfaat yang sangat besar dari sebuah jurnal. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan:
- Tanggal dan jam masuk dan keluar trade – informasi ini akan membantu kamu untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk sebuah pasangan mata uang untuk mencapai target profit yang telah kamu tentukan. Kamu akan mendapati bahwa setiap pasangan mata uang memiliki karakteristik yang berbeda-beda, ada yang pergerakannya cepat sehingga target profit-mu akan cepat tercapai mungkin dalam hitungan beberapa jam atau sebaliknya ada yang pergerakannya lambat sehingga memerlukan waktu beberapa hari untuk mencapai targetnya. Dengan mengetahui informasi ini maka kamu akan dapat menyesuaikan strategimu untuk setiap pasangan mata uang.
- Pasangan mata uang yang diperdagangkan – berkaitan dengan poin diatas, informasi ini akan membantu kamu untuk mengetahui secara spesifik karakteristik dari setiap pasangan mata uang. Dengan memiliki data yang cukup banyak untuk setiap pasangan, kamu akan bisa mengetahui pasangan mata uang mana yang lebih cocok dengan strategimu karena tidak semua pasangan mata uang akan cocok dengan strategimu. Dengan demikian probabilitas kamu untuk mendapatkan keuntungan akan lebih besar.
- Setup dari trade yang diambil – informasi ini akan membantu kamu agar tetap konsisten dengan strategi yang kamu gunakan. Untuk setiap strategi tentunya akan ada setup atau pola yang dibentuk oleh pergerakan harga sebelum kamu akan masuk market. Bisa saja setup untuk satu strategi terdapat lebih dari satu tapi pada saat awal saya sarankan agar kamu fokus kepada satu setup terlebih dahulu. Setelah kamu menguasai setup itu barulah kamu menambahkan setup yang lainnya dengan demikian kamu tidak akan bingung pada saat kamu menjalankan strategimu.
- Posisi beli atau jual – informasi ini akan membantu kamu untuk melihat apakah strategi kamu menghasilkan uang pada saat kamu masuk posisi beli atau jual atau kedua-duanya. Nah apabila dari sejumlah besar data yang kamu miliki mengungkapkan bahwa strategi kamu misalnya lebih banyak menang pada saat mengambil posisi jual maka mungkin kamu bisa hanya fokus untuk masuk market pada saat pergerakan harga akan melemah. Pada saat harga menguat kamu tidak akan mengambil trade sama sekali. Dengnan demikian probabilitas kemenangan kamu akan lebih baik lagi.
- Harga masuk – informasi ini akan memberitahu kamu apakah kamu masuk di level yang optimum atau tidak. Hal ini akan membantu kamu untuk menghindari untuk masuk trade terlalu awal atau sudah terlambat. Pada saat kamu mengkombinasikan data ini dengan hasil trade yang didapatkan maka kamu akan bisa melihat apakah kamu masuk di level yang optimal atau tidak.
- Jumlah lot – informasi ini akan membantu kamu untuk melihat apakah kamu mengambil risiko yang tepat atau terlalu besar atau kecil. Jumlah ini berkaitan dengan risiko per trade dan level stop loss yang sudah kamu tentukan. Sebagai contoh misalnya risiko per trade kamu adalah $100 dan stop loss kamu adalah 10 pip maka jumlah lot maksimal yang bisa kamu ambil adalah 1 lot ($100,000 X 0.0001 X 10 = $100). *** 1 lot = $100,000, pergerakan 1 pip = 0.0001 dan risiko = 10 pip *** Tolong selalu diingat bahwa mengelola risiko adalah pekerjaan terpenting dari seorang tarder yang sukses. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memastikan bahwa jumlah lot yang kamu ambil untuk setiap trade sudah sesuai dengan risiko per trade yang sudah kamu tentukan sebelumnya.
- Level Stop Loss (SL) – informasi ini akan membantu kamu untuk menentukan apakah teknik penempatan stop loss kamu sudah tepat. Bisa saja SL kamu terlalu dekat sehingga kamu sering mengalami kerugian atau SL kamu terlalu jauh sehingga ini akan memperkecil Risk to Reward Ratio (RRR) kamu atau SL kamu sudah pas sehingga bisa memberikan RRR yang memadai tanpa banyak mengalami kerugian. Nah dengan memiliki data ini maka kamu dapat melakukan perbaikan yang diperlukan apabila SL kamu terlalu dekat atau jauh. *** RRR adalah rasio antara risiko dan profit yang kamu dapatkan. Contoh: apabila kamu merisikokan $100 dalam suatu trade dan kamu mendapatkan $200 maka RRR kamu adalah 1:2.
- Level Take Profit (TP) – informasi ini berhubungan dengan poin diatas dimana hal ini akan membantu kamu untuk menentukan level TP yang pas, tidak terlalu dekat ataupun tidak terlalu jauh. Dari data yang kamu dapatkan, kamu akan bisa menentukan level TP yang cocok dengan strategimu dan kondisi market yang sedang berlangsung. Untuk mengetahui teknik yang praktis untuk menentukan level TP silahkan baca artikel ini “Belajar membuat trading plan untuk Forex Trading”.
- Harga keluar – informasi ini akan membantu kamu untuk melihat apakah RRR yang sudah kamu tentukan diawal sesuai dengan hasil dari trade yang bersangkutan. Apabila sudah sama itu sangat bagus tapi kalau belum maka kamu bisa melakukan perbaikan. Misalnya diawal sebelum masuk trade kamu sudah menentukan RRR nya adalah 1:2 tapi ternyata setelah kamu keluar kamu mendapati bahwa RRR nya hanya 1:1.5 atau lebih kecil dari rencana awal. Nah disini kamu bisa melakukan analisa apakah penentuan SL terlalu besar sehingga RRR kamu akan mengecil atau mungkin level TP terlalu jauh sehingga itu tidak tercapai. Nah data yang kamu miliki ini akan membantu kamu untuk melakukan koreksi yang diperlukan.
- Jumlah profit atau loss – data yang kamu miliki disini tidak hanya akan memberitahu kamu tentang berapa banyak keuntungan yang kamu dapatkan atau kerugian yang kamu alami tapi apabila kamu kombinasikan data ini dengan data posisi beli atau jual dan jenis setup yang kamu gunakan, ini akan membantu kamu untuk dapat meningkatkan probabilitas kemenangan kamu. Sebagai contoh setelah kamu mneggabungkan ketiga data tadi kamu mendapati bahwa setup A dengan posisi beli memberikan keuntungan terbanyak dibandingkan dari setup atau trade yang lainnya. Dengan demikian kamu bisa memfokuskan strategi kamu ke setup A dan hanya mengambil posisi beli setiap kali kamu trading.
- Jumlah fee broker – informasi ini kelihatannya sepele tapi jangan salah kalau kamu salah memilih broker yang memiliki fee yang besar maka itu akan memakan habis profit yang kamu dapatkan. Untuk itu kamu harus cerdas dalam memilih broker yang dapat memberikan fee yang rendah, namun tetap dengan tingkat performa dan keamanan yang tinggi, sehingga kamu dapat benar-benar bisa merasakan profit yang kamu dapatkan dari jerih lelahmu. Berkaitan dengan hal ini saya merekomendasikan broker dengan nama IC Markets (mohon gunakan VPN untuk mengakses web-nya) yang berkedudukan hukum di Australia. Saya menggunakan broker ini untuk trading saya dan saya mendapati bahwa fee mereka kecil sehingga hanya mengurangi sedikit dari profit saya dalam jumlah yang wajar.
- Mengambil screenshot pada saat masuk dan keluar trade – hal ini mudah untuk dilakukan tapi sangatlah bermanfaat. Bagaimana? Coba saya tanya apakah kamu ingat trade yang kamu ambil minggu atau bulan lalu? Di level mana kamu masuk dan keluar serta di level mana kamu menempatkan stop loss dan take profit kamu? Kalau saya secara pribadi tidak akan ingat maka disini screenshot akan sangat membantu. Kamu tidak perlu buang-buang waktu untuk mencari trade yang sudah kamu ambil di chart tapi kamu bisa melihat kembali dengan mudah dari screenshot yang telah diambil. Dengan demikian ini akan membantu kamu untuk me-review dan melihat apakah trade-trade yang kamu ambil sudah sesuai dan konsisten dengan strategimu atau tidak. Sangatlah mudah untuk melihat hal ini dari screenshot tersebut.
Nah sekarang kamu bisa melihat bukan kalau jurnal itu memiliki banyak manfaat. Jadi jangan dianggap sepele dan membosankan tapi kamu harus melihat manfaat yang diberikannya. Jurnal ini akan membantu kamu untuk terus berkembang sebagai seorang trader; bertanggung jawab, belajar dari kesalahanmu dan terus maju menjadi trader yang sukses. Ibaratnya sebuah cermin, jurnal akan membantu kamu untuk melihat secara nyata apa yang menjadi kekurangan dan kelebihanmu dan dari situ kamu bisa mulai memperbaiki dan meningkatkan performa trading-mu.
Karena kamu sudah mau membaca artikel ini sampai habis maka saya mau memberi kamu BONUS berupa contoh jurnal dalam format Excel. Kamu bisa mengunduhnya disini.
Bagaimana pengalaman kamu dalam membuat jurnal dan manfaat apa saja yang kamu dapatkan? Silahkan berbagi cerita untuk saling membantu menjadi trader yang sukses. Terima kasih.

Vincent Soe – Penulis adalah seorang technical trader yang sudah berpengalaman di bidangnya selama lebih dari 10 tahun. Dia sudah mengalami suka dan duka dalam dunia trading tapi tidak pernah menyerah karena kesukaannya terhadap trading. Dia terus belajar dan berkembang dari kesalahan-kesalahan dan keberhasilannya sehingga dapat terus menjadi trader yang lebih baik dan sukses. Dia suka berbagi pengalaman dan mambantu orang-orang dalam belajar forex trading dengan cara yang benar.
Leave a Reply